TREND DAN DINAMIKA PASAR SERTA PERLUNYA KEWASPADAAN TERHADAPNYA
Pada dasarnya, mau seadigdaya perusahaan, mau sebesar apapun sebuah industri, pasti mereka akan tunduk pada pasar. Para produsen dari perusahaan atau industri mau tidak mau mengikuti berbagai permintaan konsumen. Salah satu cara mengetahuaniya adalah dengan menilik perilaku dari konsumen. Produsen harus menganalisa kebutuhan, entah itu sekunder atau primer, konsumen yang di perlukan bagi mereka.
Misal, dengan adanya
pembatasan kegiatan masyarakat sebab Covid-19, produsen tidak bisa
melakukan transaksi secara langsung. Opsi yang di perlukan agar keberlangsungan
perusahan tetap terjaga adalah melakukan transaksi secara virtual (online).
Hal ini di tunjang dengan masifnya penyebaran telekomunikasi dan kepemilikan
gawai pribadi Maka, trend pasar di kondisi sekarang ini adalah transaksi secara
virtual (online). Jadi dapat tergambar, bahwasannya pasar sifatsnya
adalah dinamis, berubah-ubah, dan semua bergantung pada kebutuhan dan keinginan
konsumen di saat itu juga.
Akan tetapi, di sisi yang
paling jauh, produsen benar-benar memanjakan hasrat konsumen dan menjadikannya
semakin liar. Ada titik dimana produsen gial-gilaan memproduksi produknya
ketika konsumen sangat membuthkannya. Mau di akui atau tidak, para produsen
tidak pernah menghiraukan kehidupan personal konsumen. Asalkan konsumen puas,
tidak ada komplain, dan pastinya citra perusahaan atau industri terilhat baik
di sisi konsumen. Mau seperti apa kondisi keuangan konsumen, produsen jarang
(atau bahkan tidak sama sekali) memperdulikan mereka.
Apakah ini hal yang
buruk? Tidak juga. Seperti yang sudah di jelaskan sebelumnya, dinamika pasar
selalu berubah dan perkembang tergantung situasi dan kondisi. Trend pasar juga
tidak melulu cenderung pada hal yang buruk. Walaupun pada kenyataannya, trend
pasar selalu di dominasi oleh hal-hal yang tidak begitu penting, tidak amat
menguntungkan, bahkan tidak berguna. Kita bisa lihat di media sosial banyak
sekali orang-orang membicarakn hal-hal yang tak ada gunanya sama sekali.
Pertanyaanya, apa yang di
harus di lakukan? Tidak ada yang bisa menghapus hingga memutus trend dinamika
pasar. Namun, ada cara yang bisa di lakukan, yaitu mengedukasi setiap individu
atau konsumen parsial (bagian dari konsumen universal). Adapun yang bisa melakukannya
bukan pihak pertama yakni produsen atau pihak kedua yakni konsumen itu sendiri,
melainkan pihak ketiga yakni pendidik (guru dan orang tua).
Orang Tua, selaku otoritas
pendidik pertama sudah semestinya mengedukasi tentang situasi di zaman
sekarang, khususnya mengenai kebutuhan-kebutuhan terkini. Pasalnya, kemudahan yang di
persembahkan oleh para produsen akan menghambat laju pertumbuhan anak, karena terlalu
di manjakannya mereka. Instansi pendidikan juga tak kalah pentingnya dalam
menangani perkara ini. Instansi pendidikan yang notabene terhubung erat dengan
pemerintah, semestinya membicarakan lebih lanjut tentang pengelolahan atau pembatasan
pangsa pasar yang sekiranya tidak begitu krusial bagi kehidupan masing-masing masyarakat.
Pada akhirnya, produsen
akan menghambakan trend pasar yang tercipta oleh perilaku konsumen. Oleh karena
itu, supaya tidak terjadinya sisi degradasi di luar transaksi ekonomi, pihak
ketiga harus turut andil menyeimbangkan trend pasar dan dinamika pasar.
Wallahu a’alamu bisshoab
0 Response to "TREND DAN DINAMIKA PASAR SERTA PERLUNYA KEWASPADAAN TERHADAPNYA"
Post a Comment